Pamekasan, Suluh Nusantara News — Bagi Sejumlah warga Desa Tlesah Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur memiliki Tradisi tersendiri setiap awal musim hujan tiba ,sebagian Warga setempat menyebut dengan tradisi Nadheng.
Nadheng itu sendiri merupakan sebutan Bahasa warga setempat yang sebenarnya dalam Bahasa indonesia memiliki arti menadah air hujan.
Jadi Nadheng atau nadah air hujan dilakukan setelah hujan turun pertama kali turun selanjutnya warga Desa Tlesah langsung menanam benih jagung yang sudah dipersiapkan untuk di tanam di ladang miliknya setelah hujan pertama kali turun.
Mudzakkir misalnya, warga Desa Tlesah Kecamatan Tlanakan ini mengaku jika ia bersama istrinya sudah mempersiapkan sebelumnya dengan membajak ladangnya jauh sebelum turun hujan dengan begitu setelah turun hujan langsung menanam benih jagung .”tutur Mudzakkir.
Penuturan serupa juga disampaikan Marsuki ,lelaki yang mengaku sudah lama menjadi buruh tani ini mengaku harus membajak sawahnya sendiri karena keterbatasan biaya .
“Saya menggarap ladang peninggalan orang tua dengan tenaga saya sendiri ,saya tidak punya biaya untuk membayar orang untuk membajak ladang jadi saya bajak sendiri sembari menunggu hujan turun.”tuturnya.(***)