Festival Tana Malai Tolung Lingu 2024 resmi ditutup oleh Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Murung Raya (Mura), Batara, pada Sabtu (7/12/2024).
Acara puncak yang diisi dengan perlombaan olahraga tradisional Dayung dan Besei Kambe berlangsung di dermaga Putir Sikan dengan sukses dan dihadiri oleh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Batara mengapresiasi panitia pelaksana atas kerja keras mereka yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan lancar, aman, dan kondusif. Ia berharap lomba olahraga tradisional seperti ini dapat terus digalakkan untuk menggali dan mengembangkan potensi lokal yang mampu mengharumkan nama Murung Raya di tingkat nasional maupun internasional.
“Semoga melalui perlombaan Dayung dan Besei Kambe, kita dapat melahirkan potensi-potensi baru yang membanggakan. Potensi ini harus terus kita tingkatkan agar bisa membawa nama baik Murung Raya lebih jauh lagi,” ujar Batara.
Ia juga mengucapkan selamat kepada para pemenang dan mendorong mereka untuk terus berlatih secara rutin agar prestasi yang diraih semakin meningkat di masa mendatang.Di sisi lain, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DKOP) Kabupaten Mura, Sri Karyawati, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran acara tersebut meskipun persiapannya terbilang singkat.
Berkat kerja keras panitia dan dukungan dari berbagai pihak, Festival Tana Malai Tolung Lingu berhasil diselenggarakan dengan baik.
“Saya berterima kasih kepada para donatur, panitia, dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Tahun depan, kami berencana menggelar perlombaan serupa dengan skala lebih besar, mencakup wilayah Se-Das Barito,” tutur Sri Karyawati.
Adapun pemenang lomba tahun ini antara lain: ,Lomba Dayung Kategori Umum Putra: Faiq Lomba Dayung Kategori Umum Putri: Kubirai Lomba Dayung Tingkat Pelajar: SMA 1 Murung Lomba Besei Kambe Kategori Umum Putra: KNPI Lomba Besei Kambe Kategori Umum Putri: Dream Team Lomba Besei Kambe Tingkat Pelajar: SMK 1Festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi tetapi juga sarana pelestarian budaya dan olahraga tradisional, sekaligus mengokohkan identitas daerah Murung Raya. Masyarakat berharap kegiatan ini dapat terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang.(M.Ilmi).